Sorong Selatan, 11 Maret 2025 – Polemik terkait masuknya SKK Migas ke wilayah adat Imekko semakin memanas. Forum Komunikasi (FORKOM) Imekko Bersatu Provinsi Papua Barat Daya (PBD) dengan tegas menolak kehadiran perusahaan migas tersebut. Ketua FORKOM mengungkap bahwa selama ini ada upaya sistematis dari pihak tertentu untuk memasukkan SKK Migas tanpa persetujuan masyarakat adat.
Yang mengejutkan, Wakil Bupati Sorong Selatan diduga terlibat dalam upaya ini. FORKOM Imekko Bersatu menyebut bahwa hanya sehari setelah masuk kantor pada 10 Maret 2025, Wakil Bupati langsung bergerak ke Kantor SKK Migas Papua Maluku pada 11 Maret. Langkah ini dinilai sebagai bukti nyata adanya kepentingan terselubung untuk mempercepat masuknya investasi migas ke wilayah Imekko.
“Kami akhirnya mengetahui siapa saja yang selama ini berusaha membawa SKK Migas ke wilayah kami tanpa persetujuan masyarakat adat,” ujar Ketua FORKOM Imekko Bersatu dalam pernyataannya.
Klaim sebagai Kepala Suku Besar Imekko Dipertanyakan
Selain soal SKK Migas, FORKOM Imekko Bersatu juga membantah klaim Wakil Bupati Sorong Selatan sebagai Kepala Suku Besar Imekko. Mereka menegaskan bahwa dalam mekanisme adat, jabatan kepala suku tidak bisa diberikan oleh pemerintah, melainkan harus melalui mandat adat.
“Wakil Bupati diangkat sebagai Kepala Suku hanya untuk kepentingan pemerintah dalam mengawal kasus korupsi di Sorsel. Bahkan, ia pernah memberikan mandat adat kepada mantan Kapolda Papua Barat sebagai Panglima Suku Besar Imekko, padahal beliau bukan berdarah Imekko. Ini jelas mencederai adat kami,” tegas Ketua FORKOM.
Instruksi Tegas: Masyarakat Adat Imekko Diminta Menahan Wilayah
FORKOM Imekko Bersatu menyerukan kepada seluruh masyarakat adat untuk mempertahankan wilayah mereka dan tidak memberi izin bagi SKK Migas beroperasi sebelum Imekko resmi menjadi kabupaten sendiri.
“Kami tahu siapa yang bermain, dan kami tidak akan tinggal diam. Sampai Imekko menjadi kabupaten baru, tidak ada SKK Migas di tanah adat kami!” pungkas Ketua FORKOM dengan tegas.
Pernyataan ini langsung menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, terutama di wilayah Papua Barat Daya. Sampai berita ini diterbitkan, pihak Wakil Bupati Sorong Selatan dan SKK Migas belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan yang dilayangkan FORKOM Imekko Bersatu. Ferry Onim