Pegunungan Arfak, Papua Barat – 2 April 2025
Pada Rabu, 2 April 2025, sekitar pukul 08:00 WIT, terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan sebuah rumah di Kampung Tuabyam, Distrik Anggi Gida, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Peristiwa ini menimbulkan kerugian material yang signifikan, baik bagi korban pribadi maupun masyarakat setempat.
Kebakaran tersebut melibatkan sebuah rumah berukuran 21×15 meter persegi yang hancur total. Pemilik rumah, Enos Iryo, bersama anggota keluarganya, Fransina Iryo, Onesimus Iryo, dan Devita B Iryo, kehilangan seluruh harta benda mereka dalam peristiwa tersebut. Tidak hanya bangunan rumah, sejumlah dokumen penting, termasuk ijazah sekolah dan uang tunai senilai Rp 60 juta, juga turut terbakar dalam kebakaran ini.

Korban Kebakaran:
- Enos Iryo (Lahir: 5 Mei 1981, Agama Kristen)
- Fransina Iryo (Lahir: 3 April 1982, Agama Kristen)
- Onesimus Iryo (Lahir: 10 November 1996, Pekerjaan: PNS, Agama Kristen Protestan)
- Devita B Iryo (Lahir: 18 Desember 2003, Pelajar, Agama Kristen Protestan)
Kerugian Material:
- Bangunan Rumah Beton (Senilai Rp 650.000.000,-, ukuran 21×15 M2)
- Dokumen Penting: Ijazah SD, SMP, SMU, dan S1 milik anggota keluarga yang terbakar, serta uang tunai senilai Rp 60 juta.
Tindakan Kepolisian
Setelah menerima laporan, Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bdrnafus Okoka, S.E., M.H., bersama Bupati Pegunungan Arfak Dominggus Saiba, langsung turun ke lokasi kejadian. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan lokasi, dan mengumpulkan informasi terkait kebakaran. Selanjutnya, korban akan dipanggil untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
Tanggap Darurat dan Bantuan
Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak, Dominggus Saiba, mengungkapkan bahwa meskipun musibah tersebut tidak dapat diprediksi, pihak pemerintah daerah akan memberikan bantuan berupa pembangunan kembali rumah milik Kepala Kampung Tuabyam yang juga merupakan Ketua DPC Partai Umat. Selain itu, korban kebakaran juga akan menerima bantuan sembako yang meliputi beras, minyak goreng, gula, kopi, supermi, dan air mineral.
Kapolres Pegunungan Arfak juga memberikan perhatian khusus terhadap keamanan pasca kebakaran dan memastikan bahwa upaya pengurusan dokumen yang terbakar, seperti ijazah, akan dibantu melalui pembuatan surat keterangan untuk mempermudah pengurusan dokumen yang hilang.
Pesan Penutupan
“Musibah ini adalah ujian, namun dengan bantuan dari pemerintah dan masyarakat sekitar, kami berharap keluarga korban bisa pulih kembali dan memperoleh kehidupan yang lebih baik,” ujar Kapolres Pegunungan Arfak.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana yang tidak dapat diprediksi. Kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak terus berkomitmen untuk membantu dan memastikan kesejahteraan masyarakat dalam menghadapi musibah.
Humas Polres Pegunungan Arfak
WAAJA KEEMA NENEKAPOKA
(Melayani dengan Hati)