Suprau, Kota Sorong — Kondisi Kantor Kelurahan Suprau yang terus berpindah-pindah kontrakan hingga kini mendapat kritik tajam dari Yeheskel Kalasuat, pemuda setempat yang juga peduli terhadap pelayanan publik di wilayah tersebut.
“Kondisi ini jelas merugikan warga. Kantor lurah yang tidak tetap hanya mempersulit masyarakat yang membutuhkan pelayanan dasar. Ini adalah masalah yang harus segera diselesaikan,” tegas Yeheskel. Ia mengungkapkan bahwa perubahan lokasi yang terus menerus menghambat akses masyarakat, membuat pelayanan menjadi lambat dan tidak efisien.
Sebagai seorang tokoh pemuda, Yeheskel menilai masalah ini mencerminkan kurangnya perhatian dari Pemerintah Kota Sorong terhadap infrastruktur dasar yang vital, seperti kantor kelurahan. Menurutnya, keberadaan kantor kelurahan yang berpindah-pindah menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dalam menyediakan fasilitas yang mendukung tata kelola pemerintahan yang baik.
“Pelayanan publik yang efektif harus didukung dengan infrastruktur yang memadai. Jika kantor kelurahan saja tidak bisa tetap, bagaimana kita bisa mengharapkan pelayanan yang efisien dan merata kepada masyarakat?” ujarnya.
Yeheskel menambahkan, peran kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat paling bawah sangat penting. Dengan adanya kantor yang permanen, pemerintah akan lebih mudah menjangkau masyarakat dan memberikan layanan yang cepat, tepat, dan jelas.
Ia mendesak agar Pemerintah Kota Sorong segera merancang solusi untuk pembangunan kantor kelurahan yang definitif, sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan publik yang lebih baik. “Kami berharap Pemerintah Kota Sorong tidak hanya fokus pada pembangunan fisik besar, tapi juga infrastruktur yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. Redaksi
