Sorong, 5 Maret 2025 – Dewan Pimpinan Pusat Forum Advokat Muda Indonesia (DPP FAMI) mengecam keras maraknya praktik judi togel di Sorong, Papua Barat Daya. Mereka menilai pembiaran terhadap perjudian ilegal ini meresahkan masyarakat, terutama di bulan suci Ramadan.
Kadiv Advokasi dan HAM DPP FAMI, Adv. Dwi Hartono Setiawan, menegaskan bahwa situasi ini sudah di luar batas. “Judi togel merajalela, seolah-olah tidak ada tindakan dari aparat. Ini bulan Ramadan, seharusnya menjadi momen meningkatkan ketakwaan, bukan justru membiarkan perjudian semakin berkembang,” ujarnya dengan nada tegas.
DPP FAMI menegaskan bahwa judi togel bukan sekadar masalah hukum, tetapi juga ancaman serius bagi moral dan kesejahteraan masyarakat. Ketua DPP FAMI, Adv. Ardi Arisandi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima banyak laporan dari warga yang resah.
“Judi ini menghancurkan ekonomi masyarakat kecil, menjerumuskan banyak orang ke dalam kemiskinan, dan merusak nilai-nilai sosial. Kami mendesak Kapolda Papua Barat Daya dan Kapolres Sorong Kota untuk segera bertindak tegas,” kata Ardi.
DPP FAMI Siap Lakukan Aksi Besar di Mabes Polri Jika Tidak Ada Langkah Konkret
DPP FAMI menegaskan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan nyata dari kepolisian, mereka akan menggalang konsolidasi besar dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta berbagai elemen masyarakat lainnya untuk menggelar aksi demonstrasi di Mabes Polri.
“Kami tidak akan tinggal diam! Jika aparat di Sorong tidak mampu menertibkan judi togel, kami akan membawa persoalan ini ke tingkat nasional. Kami siap turun langsung ke Jakarta untuk menuntut ketegasan Kapolri,” tegas Adv. Dwi Hartono Setiawan.
DPP FAMI berharap tindakan tegas dari kepolisian bisa menjadi solusi agar praktik perjudian ini tidak semakin merajalela dan menjadi kebiasaan yang sulit diberantas.
Kapolda Papua Barat Daya Ditunggu Tindakannya
Sorotan kini tertuju pada Kapolda Papua Barat Daya dan Kapolres Sorong Kota. Masyarakat menunggu apakah aparat kepolisian akan bertindak cepat dalam menertibkan judi togel, atau justru membiarkan praktik ini terus berlangsung.
Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan konkret, DPP FAMI memastikan akan mengerahkan massa dalam jumlah besar untuk mendesak Mabes Polri mengambil langkah tegas. Redaksi