Pegunungan Arfak, Papua Barat — Dalam rangka memperkuat sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam mendorong pembangunan daerah, Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernadus Okoka, melakukan kunjungan kerja dan patroli dialogis ke Distrik Hingk, salah satu wilayah strategis di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Kegiatan tersebut turut diikuti oleh Kasat Binmas, Kapospam, serta personel dari unit Samapta dan Reserse Kriminal (Reskrim), sebagai bentuk penguatan kehadiran negara di tengah masyarakat. Dalam kunjungannya, Kompol Okoka secara langsung meninjau kondisi fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan di distrik tersebut, serta berdialog dengan tokoh adat, aparat kampung, dan pemerintah distrik.
Tiga Pilar Pembangunan: Keamanan, Pendidikan, dan Kesehatan
Kapolres menegaskan bahwa kemajuan suatu daerah, khususnya wilayah adat seperti Pegunungan Arfak, sangat bergantung pada tiga elemen vital: keamanan, pendidikan, dan kesehatan. Ketiganya harus berjalan secara sinergis agar percepatan pembangunan dapat terwujud secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Ketika keamanan terjaga, sekolah berjalan aktif, dan fasilitas kesehatan bisa diakses oleh masyarakat, maka proses pembangunan akan bergerak lebih cepat dan merata. Itulah yang kami upayakan bersama masyarakat,” ujar Kompol Bernadus Okoka kepada media.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan semua pihak sangat penting, termasuk aparat kampung, kepala distrik, tenaga pendidik, tenaga medis, dan tentu saja para tokoh adat sebagai pilar sosial masyarakat Pegunungan Arfak.
Komitmen Polisi Humanis dan Responsif terhadap Wilayah Adat
Dalam suasana yang hangat dan terbuka, jajaran Polres turut berdiskusi dengan tokoh masyarakat mengenai berbagai tantangan lokal, mulai dari keterbatasan akses pendidikan, minimnya tenaga medis, hingga pentingnya menjaga ketertiban dan penyelesaian masalah secara kultural.
“Kami ingin pendekatan keamanan tidak hanya represif, tetapi juga edukatif dan solutif. Polisi hadir sebagai mitra masyarakat, bukan sekadar penegak hukum,” ujar Kasat Binmas yang turut mendampingi kunjungan.
Dukungan Masyarakat Adat dan Harapan Pemerintah Daerah
Tokoh adat dan perwakilan masyarakat Distrik Kim menyambut positif langkah Kapolres yang turun langsung ke lapangan. Mereka berharap kunjungan ini dapat menjadi awal dari komitmen bersama dalam membangun distrik-distrik terpencil di Pegunungan Arfak secara lebih inklusif.
“Kami merasa dihargai. Dengan hadirnya aparat langsung di tempat kami, ada semangat baru. Kami siap mendukung upaya menjaga keamanan dan mendorong pendidikan serta kesehatan,” ungkap salah satu tokoh adat setempat.
Sementara itu, pihak pemerintah distrik menyampaikan bahwa koordinasi lintas sektor sangat dibutuhkan, terutama dalam konteks wilayah yang memiliki keterbatasan akses transportasi dan logistik.
“Distrik Hingk memiliki potensi besar, tapi tantangannya juga besar. Dengan adanya sinergi TNI-Polri, tokoh adat, dan pemerintah, kami percaya Distrik Hingk bisa menjadi contoh kemajuan berbasis kearifan lokal,” ujar Kepala Distrik Kim.
Membangun dari Pinggiran, Mewujudkan Indonesia Sentris
Langkah yang diambil Polres Pegunungan Arfak ini sejalan dengan visi pembangunan nasional yang menekankan pemerataan dan penguatan wilayah pinggiran, sebagaimana digaungkan dalam semangat “Indonesia Sentris.” Distrik Hingk dan wilayah adat lain di Papua Barat menjadi bagian penting dari mozaik pembangunan nasional yang tak boleh tertinggal.
Dengan mengedepankan pendekatan dialogis, kultural, dan kolaboratif, institusi kepolisian diharapkan dapat menjadi jembatan antara masyarakat adat dan negara, demi mewujudkan kemajuan yang adil, aman, dan bermartabat di Tanah Papua
Redaksi
