Manado, 10 April 2025 — Ketua Asrama Raja Ampat Manado, Arnes Sauyai, mewakili seluruh ketua asrama Raja Ampat di berbagai kota studi, menyampaikan keprihatinan mendalam terkait operasional asrama, khususnya pembayaran listrik dan WiFi yang sudah tertunggak selama 4 bulan.
Para ketua asrama meminta perhatian serius dari pihak terkait untuk segera menyelesaikan masalah pembayaran operasional agar kegiatan belajar dan kehidupan di asrama dapat kembali berjalan dengan normal dan layak.
Menurut Arnes, keterlambatan pembayaran ini sangat berdampak pada kehidupan para mahasiswa di asrama, yang kini terpaksa harus menanggung sendiri biaya listrik dan internet demi menunjang proses belajar mereka.
> “Kami sangat berharap Pemerintah Daerah segera merespons kondisi ini. Sudah empat bulan kami menunggu, dan keterlambatan ini membuat beban hidup serta biaya studi semakin membengkak,” ungkap Arnes.
Situasi ini disebut telah memperburuk keseharian mahasiswa, terlebih di tengah meningkatnya kebutuhan akademik yang sangat bergantung pada koneksi internet. Red
