Breaking News

KETUA DPW AWMORI PAPUA BARAT DAYA DESAK PENUTUPAN CAFE DI KM 10 GUNUNG JUFRY: “PENGUNJUNG DIPAKSA BELANJA, APAKAH INI MODUS PEMERASAN?”

32
×

KETUA DPW AWMORI PAPUA BARAT DAYA DESAK PENUTUPAN CAFE DI KM 10 GUNUNG JUFRY: “PENGUNJUNG DIPAKSA BELANJA, APAKAH INI MODUS PEMERASAN?”

Share this article

SORONG –
Kejanggalan mencuat di salah satu cafe kawasan Gunung Jufry KM 10, Simpang Lima, Kota Sorong. Ketua DPW AWMORI Papua Barat Daya, Onim, secara terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya atas perlakuan tidak wajar dari pemilik cafe yang disebut sebagai ASN Non-OAP.

Peristiwa terjadi pukul 21:15 WIT malam ini. Onim yang baru duduk lima menit langsung diintervensi oleh pemilik cafe dengan paksaan untuk memesan makanan atau minuman. “Baru duduk langsung disuruh pesan, seolah ini bukan tempat usaha melainkan tempat pemaksaan,” tegas Onim.

“Ini bukan pelayanan, ini intimidasi. Apakah ini modus baru memeras uang dari pengunjung?” lanjutnya.

Kemarahan Onim memuncak. Ia menuding bahwa praktik seperti ini bisa memicu konflik antarwarga jika dibiarkan. Bahkan beberapa rekannya dari kalangan pers yang turut hadir langsung memesan kopi secara terpaksa tanpa diminum, lalu pergi karena merasa tidak nyaman.

“Saya tidak main-main. Saya minta Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Sorong segera TURUN TANGAN. Periksa perizinannya! Jika tidak lengkap, tutup saja tempat itu!” seru Onim, lantang.

Menurutnya, banyak cafe lain di Kota Sorong tetap ramah meski pengunjung hanya duduk santai tanpa membeli. Namun tidak dengan cafe ini, yang justru menciptakan suasana menekan, jauh dari prinsip pelayanan publik.

PERINGATAN UNTUK WARGA SORONG
Onim menghimbau masyarakat untuk tidak datang ke cafe tersebut demi kenyamanan dan keselamatan. “Kalau orang salah datang dan emosi, bisa-bisa timbul keributan. Ini bukan sekadar etika usaha, ini soal potensi konflik sosial,” tambahnya.

“Kami di AWMORI tidak akan tinggal diam. Jika pemerintah lambat bertindak, kami akan lakukan investigasi terbuka dan sampaikan temuan ke publik,” pungkasnya.

Hingga saat berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak pemilik cafe terkait insiden tersebut. *FO*