Example floating
Example floating
Breaking News

Kompol Bernadus Okoka Temukan Siswa Kelas 6 Belum Bisa Membaca, Janji Pantau Pendidikan di Distrik Hingk

16611
×

Kompol Bernadus Okoka Temukan Siswa Kelas 6 Belum Bisa Membaca, Janji Pantau Pendidikan di Distrik Hingk

Share this article

Pegunungan Arfak – Dalam kunjungan patroli ke Distrik Hingk, Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernadus Okoka, dikejutkan oleh kondisi miris pendidikan di wilayah tersebut. Saat berdialog langsung dengan anak-anak kampung, ia mendapati sejumlah siswa kelas 5 dan 6 sekolah dasar bahkan hingga tingkat sekolah menengah pertama (SMP) yang belum bisa membaca dan menulis.

“Ini sangat memprihatinkan. Kita tidak boleh menutup mata terhadap kondisi seperti ini,” ujar Kompol Okoka saat diwawancarai di sela kegiatan patroli, yang turut melibatkan Kasat Binmas, Kapospam, serta personel Samapta dan Reskrim.

banner 325x300

Kompol Okoka menyampaikan keprihatinan mendalam dan menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah, dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikan yang layak.

“Pendidikan bukan hanya tugas guru dan sekolah. Ini adalah tanggung jawab kolektif kita sebagai anak bangsa. Kalau anak-anak kita tidak bisa membaca dan menulis, maka masa depan mereka terancam. Kita harus turun tangan,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen nyata, Kapolres berjanji akan mengagendakan kunjungan rutin ke sekolah-sekolah di seluruh distrik untuk memantau langsung proses belajar-mengajar. Ia juga mengimbau para kepala sekolah dan guru agar lebih aktif menjalin koordinasi dengan pihak kepolisian dan tokoh adat setempat.

Dalam pernyataannya, Kompol Okoka juga menyinggung Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dasar secara gratis dan bermutu. “Negara wajib hadir dan memastikan bahwa tidak ada satu pun anak yang tertinggal,” ujarnya.

Kunjungan ini sekaligus menjadi cerminan sinergi antara sektor keamanan dan sektor pendidikan dalam membangun masa depan generasi muda di daerah tertinggal seperti Pegunungan Arfak. Ia berharap langkah-langkah konkret yang diambil bisa membuka mata banyak pihak akan pentingnya pemerataan akses pendidikan di wilayah-wilayah pelosok.

“Anak-anak di Distrik Hingk adalah masa depan Papua Barat. Kita tidak boleh menyerah. Kita harus hadir, melihat langsung, dan ikut menyelesaikan persoalan ini bersama-sama,” tutupnya.


Redaksi

Example 300250